Jumat, 24 Januari 2014

ILMU PENGETAHUAN

 CONTOH FAUNA ASIATIS DAN PENJELASANYA

Contoh Fauna Asiatis dan Penjelasannya. Fauna Asiatis atau Hewan di daerah paparan Sunda meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Pulau-pulau di sekitarnya, mempunyai karakteristik fauna di Asia.

Contoh Fauna Asiatis dan Penjelasannya
Pada zaman es, daratan benua Asia terhubung dengan kepulauan Indonesia. Pada waktu itu kedalaman laut yang dangkal memungkinkan hewan-hewan berpindah ke paparan Sunda. Selat Makassar (laut yang terdapat diantara Kalimantan dan Sulawesi) serta selat Lombok (laut yang terdapat diantara Bali dan Lombok) menjadi pemisah dari Garis Wallace, yang merupakan batas dari daerah paparan Sunda. B 

Mamalia
Fauna Asiatis dari jenis mamalia mempunyai spesies sekitar 515. Sekitar 173 diantaranya merupakan spesies endemik. Dari jenis mamalia, contoh Fauna Asiatis adalah Orangutan, Bekantan, Badak.
Burung
Berdasarkan Konservasi International, sekitar 771 spesies unggas merupakan Fauna Asiatis. Sekitar 146 spesies merupakan endemik daerah paparan Sunda. Pulau Jawa dan Bali memiliki lebih dari 20 spesies endemik, Jalak Bali dan Cerek merupakan salah satu contoh Fauna Asiatis. Berdasarkan data yang ada, jumlah jenis burung di Indonesia sekitar 1598 jenis. Hal ini membuat Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara dengan jumlah jenis burung terbanyak se-Asia.
Reptil dan Amfibia
Sekitar 449 spesies dari 125 genus reptil diperkirakan hidup di paparan Sunda. Sekitar 249 spesies dan 24 genus merupakan endemik di daerah ini. Sebanyak tiga famili reptil termasuk endemik di paparan Sunda: Anomochilidae, Xenophidiidae and Lanthanotidae. Dari famili Lanthanotidae terdapat earless monitor (Lanthanotus borneensis), kadal coklat Kalimantan yang hampir punah. Sekitar 242 spesies amfibia dalam 41 genus hidup di daerah paparan Sunda. Sekitar 172 spesies termasuk juga Caecilian dan enam genus adalah endemik.
Ikan
Sekitar hampir 200 spesies baru ditemukan di daerah paparan Sunda dalam jangka waktu sepuluh tahun terakhir. Sekitar 1000 dari spesies ikan hidup di sungai, danau, dan rawa-rawa. Kalimantan mempunyai jumlah sekitar 430 spesies, dan sekitar 164 merupakan endemik. Sumatra memiliki 270 spesies, sekitar 42 spesies merupakan endemi. Ikan arwana emas (Scleropages formosus) adalah contoh spesies ikan dari di daerah ini.
Di Indonesia terdapat tiga jenis fauna yaitu Fauna Asiatis, Australis dan Peralihan, untuk membaca lebih lanjut, silakan baca tentang Fauna Asiatis, Australis dan Peralihan disini. Semoga tulisan Adhitya Nugraha Novianta tentang contoh Fauna Asiatis dan Penjelasannya menjadi ilmu yang bermanfaat. 
 
http://adhityanugrahanovianta.blogspot.com/2012/03/bangun-datar.htm
Adhitya Nugraha Novianta © 2011. Diberdayakan oleh Blogger.  
 CONTOH KABUT ( TEORI NEBULA)
 Teori Kabut ( Teori Nebula ) Immanuel Kant, Teori Kabut ( Teori Nebula ) adalah teori terbentuknya Tata Surya
Teori Kabut ( Teori Nebula )
Teori Kabut ( Teori Nebula ) pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg pada tahun 1734 dan dikembangkan lagi oleh Immanuel Kant pada tahun 1775. Teori yang serupa dengan Teori Kabut ( Teori Nebula ) juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace pada tahun 1796. Teori tersebut lebih dikenal dengan nama teori Nebula Kant-Laplace. Teori Kabut ( Teori Nebula ) menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut raksasa tersebut terbentuk dari debu, es, gas ( nebula ), dan unsur gas lain yang sebagian besar terdiri dari hidrogen. Gaya gravitasi menyebabkan kabut tersebut menyusut dan berputar pada arah tertentu dengan suhu kabut yang memanas. Kabut tersebut pada akhirnya menjadi bintang raksasa atau matahari. Matahari semakin menyusut dan semakin berputar lebih cepat. Karena semakin menyusut dan berputar lebih cepat maka cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling Matahari. Akibat dari gaya gravitasi tersebut maka gas-gas terus memadat dan membentuk planet dalam serta planet luar. Pierre Marquis de Laplace berpendapat bahwa orbit planet-planet dalam tata surya merupakan akibat dari proses pembentukan tersebut. 
 
http://adhityanugrahanovianta.blogspot.com/2012/03/bangun-datar.htm
Adhitya Nugraha Novianta © 2011. Diberdayakan oleh Blogger.

  RUMUS LUAS DAN KELILING BANGUN DATAR

 Rumus Luas dan Keliling Bangun Datar berupa kumpulan rumus bangun datar lengkap.

Adapun rumus luas dan keliling bangun datar yang terdiri dari rumus persegi, rumus persegi panjang, rumus segitiga, rumus jajar genjang, rumus trapesium, rumus layang-layang, rumus belah ketupat, dan rumus lingkaran adalah sebagai berikut:
Rumus Persegi
Luas = s x s = s2
Keliling = 4 x s
s = panjang sisi persegi
Rumus Persegi Panjang 
Luas = p x l
Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l)
p = panjang persegi panjang, l = lebar persegi panjang
Rumus Segitiga
Luas = ½ x a x t
Keliling = jumlah semua sisi
a = panjang alas segitiga, t = tinggi segitiga
Panjang sisi miring segitiga siku-siku dicari dengan menggunakan rumus Phytagoras (A2 + B2 = C2)
Rumus Jajar Genjang
Luas = a x t
Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l)
a = panjang alas jajar genjang, t = tinggi jajar genjang
Rumus Trapesium 
Luas = ½ x (s1 + s2) x t
Keliling = jumlah semua sisi
s1 dan s2 = sisi-sisi sejajar pada trapesium, dan t = tinggi trapesium
Rumus Layang-layang 
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l)
Rumus Belah Ketupat 
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
Keliling = jumlah semua sisi
Rumus Lingkaran 
Luas = π (pi) x jari-jari (r) 2 = πr2
Keliling = 2 x π x r atau π x D
 
http://adhityanugrahanovianta.blogspot.com/2012/03/bangun-datar.htm
Adhitya Nugraha Novianta © 2011. Diberdayakan oleh Blogger.
PROSES METAMORFOSIS KUPU - KUPU 
Proses Metamorfosis Kupu-kupu, tahapan proses metamorfosis kupu kupu : Telur, Ulat, Kepompong, dan Kupu-kupu

Proses Metamorfosis Kupu-kupu
Proses metamorfosis kupu-kupu melalui beberapa tahap fase. Fase pertama adalah telur (ovum, plural ova), fase kedua adalah ulat atau caterpillar (larva, larvae), fase ketiga adalah kepompong atau kokon atau chrysalis (pupa, pupae) dan fase keempat adalah insekta berupa kupu-kupu atau imago (plural imagines). Berikut adalah tahapan proses metamorfosis kupu kupu dan penjelasannya
Telur
Telur akan menetas menjadi larva setelah 3 – 5 hari.
Larva (Ulat) 
Setelah telur menetas menjadi larva maka larva akan mencari makan, tetapi beberapa larva mengkonsumsi cangkang telurnya yang kosong sebagai bahan makanan pertama. Pada saat pertumbuhan, kulit luar larva tidak ikut meregang, tetapi ketika kulit luar larva menjadi sangat ketat, larva akan berganti kulit. Pada umumnya larva berganti kulit sebanyak 4 – 6 kali, periode pergantian kulit (molting) disebut juga instar. Ketika larva telah mencapai pertumbuhan maksimal maka larva akan berhenti makan lalu mencari tempat berlindung dan melekatkan diri pada ranting atau daun. Pada tahap ini larva telah berada pada fase prepupa dan akan melepaskan kulit terakhir kali untuk membentuk pupa (kepompong).
Pupa (Kepompong)
Meskipun pada saat fase pupa seperti periode istirahat, tetapi di dalam pupa sedang terjadi proses pembentukan kupu-kupu yang berlangsung sekitar 7 – 20 hari tergantung jenis spesies.
Kupu-kupu
Setelah kupu-kupu muda keluar dari pupa (kepompong) maka kupu-kupu muda akan merangkak ke atas sehingga sayapnya yang lemah, kusut dan agak basah dapat menggantung ke bawah serta mengembang secara normal. Setelah sayap kering, mengembang, dan kuat maka sayap akan membuka dan menutup beberapa kali, kupu-kupu muda akan mencoba terbang, kupu-kupu muda akan tumbuh menjadi kupu-kupu dewasa dan berada pada fase imago.
Semoga artikel tentang proses metamorfosis kupu kupu bermanfaat. 
 
http://adhityanugrahanovianta.blogspot.com/2012/03/bangun-datar.htm
Adhitya Nugraha Novianta © 2011. Diberdayakan oleh Blogger.  

RANTAI MAKANAN

 Rantai makanan adalah Proses makan dimakan diikuti perpindahan energi satu organisme ke organisme lain dalam tingkatan tertentu
Rantai Makanan
Pada dasarnya rantai makanan di bedakan menjadi dua tipe yaitu:
1. Rantai makanan rerumputan (grazing food chain). contoh: tumbuhan - herbivora - carnivora - omnivora.
2. Rantai makanan sisa (detritus food chain). contoh: bahan mati mikroorganisme (detritivora = organisme pemakan sisa) predator dan bangkai.
Terdapat tiga macam rantai pokok dalam rantai makanan yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.
1. Rantai pemangsa, landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
2. Rantai parasit, dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
3. Rantai saprofit, dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri.
 
http://adhityanugrahanovianta.blogspot.com/2012/03/bangun-datar.htm
Adhitya Nugraha Novianta © 2011. Diberdayakan oleh Blogger.  

METAMORFOSIS KATAK ATAU KODOK

 Proses Metamorfosis Katak dan penjelasannya. Katak atau kodok betina, Telur, Kecebong / Berudu, Katak Muda, Katak Dewasa
Metamorfosis Katak atau Kodok
Siklus hidup atau Proses Metamorfosis Katak dan penjelasannya adalah sebagai berikut:
Metamorfosis Katak atau Kodok dimulai pada saat katak betina dewasa bertelur, telur katak akan menetas setelah berusia kurang lebih 10 hari. Setelah menetas, telur katak akan menjadi Berudu atau Kecebong. Berudu atau Kecebong akan hidup di air dan akan memiliki insang luar yang berbulu untuk bernapas setelah berusia 2 hari. Insang Berudu atau Kecebong akan tertutup oleh kulit setelah berumur 3 minggu. Setelah berumur sekitar 8 minggu, kaki belakang Berudu atau Kecebong akan terbentuk kemudian membesar dan kaki depan mulai muncul. Pada saat berumur sekitar 12 minggu, kaki depan Berudu atau Kecebong mulai berbentuk, ingsang tak berfungsi lagi dan ekor Berudu atau Kecebong menjadi pendek serta akan bernapas dengan paru-paru. Berudu atau Kecebong akan berubah menjadi Katak Muda. Katak tersebut akan tumbuh menjadi Katak dewasa dan kembali berkembang biak.
 
http://adhityanugrahanovianta.blogspot.com/2012/03/bangun-datar.htm
Adhitya Nugraha Novianta © 2011. Diberdayakan oleh Blogger.

FAUNA ASIATIS, AUSTRALIS DAN PERALIHAN

 Pengertian Fauna Asiatis, Fauna Australis, Fauna Peralihan. Fauna Tipe Asiatis, Hewan Asiatis, Jenis Contoh Fauna Asiatis

Fauna Asiatis, Australis dan Peralihan
Gambar Persebaran Fauna Asiatis, Australis dan Peralihan

Persebaran Fauna di Indonesia: Fauna Asiatis, Fauna Australis dan Fauna Peralihan. Dibatasi Garis Wallace dan Garis Webber. Adapun penjelasan dari Jenis-Jenis dan Persebaran Fauna Asiatis, Fauna Australis dan Fauna Peralihan dan contoh Fauna Asiatis, contoh Fauna Australis, dan contoh Fauna Peralihan adalah sebagai berikut.

Fauna Asiatis ( Hewan Asiatis )
Pengertian Fauna Asiatis adalah Fauna tipe Asiatis disebut juga fauna dataran sunda. Penyebaran Fauna Asiatis terdapat sebelah barat yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Jenis Fauna Asiatis atau contoh hewan asiatis antara lain adalah: Gajah, Harimau, Badak Bercula Dua, Badak Bercula Satu, Orang Utan, Kancil, Beruang Madu, Beo, Bekantan/Kera.
Silakan baca contoh Fauna Asiatis dan Penjelasannya disini
Fauna Australis ( Hewan Australis )
Pengertian Fauna Australis adalah Fauna tipe Australis disebut juga fauna dataran sahul. Fauna ini terdapat di Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya. Binatang-binatangnya mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua Australia. Jenis Fauna Australis contohnya antara kanguru, burung cendrawasih dan berbagai jenis burung lainnya, reptil, dan amphibi.
Fauna Peralihan ( Hewan Peralihan )
Pengertian Fauna Peralihan adalah Daerah fauna tipe Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang membatasi dengan fauna di dataran Sahul. Fauna peralihan tersebar di Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Jenis Fauna Peralihan contoh faunanya antara lain babi rusa, anoa, kuskus, biawak, tapir (kerbau liar), Komodo.
 
http://adhityanugrahanovianta.blogspot.com/2012/03/bangun-datar.htm
Adhitya Nugraha Novianta © 2011. Diberdayakan oleh Blogger.  

MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil, jenis atau ciri monokotil dan dikotil, contoh monokotil dan dikotil
Monokotil dan Dikotil

Berikut adalah perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil beserta ciri ciri dan contoh dari tumbuhan tersebut.
 
Monokotil atau tumbuhan berkeping biji tunggal adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah. Dikotil atau atau tumbuhan berkeping biji dua memiliki biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Monokotil dikelompokkan menjadi 5
1. Rumput-rumputan (Graminae), contoh: padi, jagung
2. Pinang-pinangan (Palmae), contoh: sagu, kelapa
3. Jahe-jahean (Zingiberaceae), contoh: jahe, kunyit
4. Pisang-pisangan (Musaceae), contoh: pisang raja, pisang ambon
5. Anggrek-anggrekan (Orchidaceae), contoh: vanili, anggrek
Tumbuhan dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), contoh: jarak, ubi
2. Jambu-jambuan (Myrtaceae), contoh: jambu air, jambu biji
3. Terong-terongan (Solanaceae), contoh: terong, tomat
4. Polong-polongan (Leguminoceae), contoh: kacang, pete
5. Komposite (Compositae), contoh: bunga matahari
 
http://adhityanugrahanovianta.blogspot.com/2012/03/bangun-datar.htm
Adhitya Nugraha Novianta © 2011. Diberdayakan oleh Blogger.  
BANGUNAN DATAR
Definisi bangun datar, sifat sifat bangun datar, rumus keliling bangun datar dan rumus luas bangun datar
Bangun Datar
Bangun Datar terdiri dari segitiga, persegi, persegi panjang, jajaran genjang, belah ketupat, layang layang, trapesium dan lingkaran.
SEGITIGA
Definisi:
Segitiga adalah bangun geometri yang dibuat dari tiga sisi yang berupa garis lurus dan tiga sudut.
Sifat-Sifat:
Jumlah sudut pada segitiga besarnya 180⁰.
Jenis-jenis segitiga :
1) Segitiga Sama Sisi
a. mempunyai 3 simetri lipat.
b. mempunyai 3 simetri putar.
c. mempunyai 3 sisi sama panjang.
d. mempunyai 3 sudut sama besar yaitu 60⁰.
2) Segitiga Sama Kaki
a. mempunyai 1 simetri lipat.
b. mempunyai 1 simetri putar.
c. mempunyai 2 sisi yang berhadapan sama panjang.
3) Segitiga Siku-Siku
a. tidak mempunyai simetri lipat dan simetri putar.
b. mempunyai 2 sisi yang saling tegak lurus.
c. mempunyai 1 sisi miring.
d. salah satu sudutnya adalah sudut siku-siku yaitu 90⁰.
e. untuk mencari panjang sisi miring digunakan rumus phytagoras :

PERSEGI
Definisi:
Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk yang sama panjang dan memiliki empat buah sudut siku-siku.
Sifat:
Mempunyai 4 titik sudut.
Mempunyai 4 sudut siku-siku 90⁰.
Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang.
Mempunyai 4 simetri lipat.
Mempunyai 4 simetri putar.
PERSEGI PANJANG
Definisi:
Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah sudut siku-siku.
Sifat Sifat:
Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
Sisi-sisi persegi panjang saling tegak lurus
Mempunyai 4 sudut siku-siku 90⁰.
Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang
Mempunyai 2 simetri lipat.
Mempunyai 2 simetri putar

JAJARAN GENJANG
Definisi:
Jajaran Genjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.
Sifat-Sifat:
Tidak mempunyai simetri lipat dan simetri putar.
Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
Dua sisi lainnya tidak saling tegak lurus.
Mempunyai 4 sudut, 2 sudut berpasangan dan berhadapan.
Sudut yang saling berdekatan besarnya 180⁰.
Mempunyai 2 diagonal yang tidak sama panjang.


BELAH KETUPAT
Definisi:
Belah ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat rusuk yang sama panjang dan dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.
Sifat- Sifat:
Mempunyai 2 simetri lipat.
Mempunyai 2 simeteri putar.
Mempunyai 4 titik sudut.
Sudut yang berhadapan besarnya sama.
Sisinya tidak tegak lurus.
Mempunyai 2 diagonal yang berbeda panjangnya.

LAYANG-LAYANG
Definisi:
Layang-layang adalah bangun geometri berbentuk segiempat yang terbentuk dari dua segitiga sama kaki yang alasnya berhimpitan.
Sifat-Sifat:
Mempunyai 1 simetri lipat. Tidak mempunyai simetri putar
Mempunyai 4 sisi sepasang-sepasang yang sama panjang.
Mempunyai 4 buah sudut.
Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
Mempunyai 2 diagonal berbeda dan tegak lurus.

TRAPESIUM
Definisi:
Trapesium adalah bangun segiempat dengan sepasang sisi berhadapan sejajar.
Sifat-Sifat:
Tiap pasang sudut yang sisinya sejajar adalah 180⁰.
Jenis-jenis trapesium:
a. Trapesium Sembarang
mempunyai sisi-sisi yang berbeda.
b. Trapesium Siku-SIku
mempunyai sudut siku-siku.
c. Trapesium Sama Kaki
mempunyai sepasang kaki sama panjang

LINGKARAN
Definisi:
Lingkaran merupakan kurva tertutup sederhana beraturan.
Sifat-Sifat
Jumlah derajat lingkaran sebesar 360⁰.
Lingkaran mempunyai 1 titik pusat.
Mempunyai simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.
Istilah-istilah dalam lingkaran :
a. Diameter lingkaran (d) yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik pada busur lingkaran melalui titik pusat lingkaran.
b. Jari-jari lingkaran (r) yaitu ruas garis yang menghubungkan titik pada busur lingkaran dengan titik pusat lingkaran.
c. Tali busur yaitu garis yang menghubungkan dua titik pada busur lingkaran dan tidak melewati titik pusat lingkaran.
d. Busur yaitu bagian lingkaran yang dibagi oleh tali busur.
e. Juring yaitu daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh 2 jari-jari maupun busur lingkaran.
f. Susut pusat yaitu sudut yang dibentuk oleh 2 buah jari-jari.
 
http://adhityanugrahanovianta.blogspot.com/2012/03/bangun-datar.htm
Adhitya Nugraha Novianta © 2011. Diberdayakan oleh Blogger.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar