Bogor, Inspirasi Bangsa (2/1)— Oleh,Mochamad Tian Syaputra Mahasiswa S1 Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sektror riil pertanian khususnya peternakan masih dipandang sebelah mata oleh kalangan masyarakat khususnya generasi muda. Hal ini ditunjukkan dengan masih minimnya minat pemuda yang ingin menekuni bidang peternakan di jenjang perguruan tinggi. Pencitraan yang salah kaprah terhadap pekerjaan seorang peternak, membuat pemuda kian engga nmenggeluti sektor ini. Mereka cenderung memilih kerja sebagai pegawai berpakaian rapi dibanding menjadi peternak yang mengurusi kandang. Jika hal ini berlanjut sangat memprihatinkan bagi kemajuan sektor peternakan di Indonesia.
Sebagai negara agraris Indonesia, kita tahu kaya akan sumber daya hayati, mulai dari varietas tanaman dan hortikultur yang beragam hingga berbagai spesies ternak yang berpotensi untuk di budidayakan, sebut saja domba Garut, sapi Bali atau bahkan ayam lokal (kampung). Padahal sapi Bali merupakan spesies Bossundaicus yang hanya ada di Indonesia mempunyai performa baik di berbagai lingkungan walapun dengan kondisi pakan seadanya dan memiliki reproduktivitas yang tinggi. Begitu pula dengan domba Garut. Sedangkan ayam kampung Indonesia menurut LIPI dan lembaga International Livestock Reasearch Institute (ILRI) merupakan salah satu dari empat nenek moyang yang ada di dunia saat ini. Melihat hal tersebut dapat dikatakan bahwa peternakan merupakan komoditas strategis yang harus dikembangkan.
Permasalahan yang ada di Indonesia ialah belum banyak pemain besar dalam pembudidayaan ternak-ternak tersebut dan belum optimalnya dukungan pemerintah sehingga komoditi lokal kalah bersaing dengan komoditas impor. Di sinilah titik kritis dimana diperlukan pihak yang menjadi garda terdepan utuk memikirkan pemecahan masalah peternakan di Indonesia. Oleh karena itu, sosok pemuda penerus bangsa sangat dibutuhkan. Selain itu edukasi terhadap pentingnya sektor riil khususnya peternakan perlu dibentuk di masyarakat. Pengetahuan dasar akan komoditi konsumsi harian seperti daging, susu, dan telur merupakan bahan pangan yang di dapat dari sektor peternakan. Dalam perekonomian terntunya komoditi pangan merupakan usaha yang tiada matinya karena setiap harinya manusia memerlukan makanan. Selain itu bergairah usaha kuliner seperti ayambakar, steak, bakso hingga fastfood (off-farm) di berbagai kota di Indonesia membuat dunia usaha peternakan tidak akan mati selama diimbangi usaha di sektoron-farm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar